
Sistem Pembelajaran Daring Indonesia, atau lebih dikenal dengan sebutan SPADA Indonesia (http://spada.ristekdikti.go.id) merupakan salah satu program Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementrian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi untuk meningkatkan pemerataan akses terhadap pembelajaran yang bermutu di Perguruan Tinggi.Dengan sistem pembelajaran daringnya, SPADA Indonesia memberikan peluang bagi mahasiswa dari satu perguruan tinggi tertentu untuk dapat mengikuti suatu mata kuliah bermutu tertentu dari perguruan tinggi lain dan hasil belajarnya dapat diakui sama oleh perguruan tinggi dimana mahasiswa tersebut terdaftar.
Untuk mendukung program pemerintah dan dalamrangka meningkatkan mutu layanan akademik, pembelajaran dan pembimbingan yang bermuara pada peningkatan hasil pembelajaran. Unit Pelaksana Teknis Pusat Data dan Pengembangan IT Unisnu Jepara mengembangkan aplikasi elearning terpadu unisnu agar mampu terintegrasi dengan LMS SPADA Kemendikbud. Perubahan mendasar yang dilakukan didalam aplikasi elearning terpadu Unisnu diantaranya adalah dosen harus mengisi perangkat ajar dielearning terpadu untuk dapat membuat course di LMS Spada.
Proses pengisian perangkat ajar dapat dilakukan setelah program studi melakukan ploting dan penjadwalan kemudian ditindaklanjuti oleh bagian Tatausaha untuk mensetup kelas dan mata kuliah sehingga muncul di sidosen. Adapun proses pengisian perangkat ajar di sidosen oleh dosen pengampu adalah sebagai berikut:
- Buka aplikasi https://dosen.unisnu.ac.id
- Klik modul elearninga terpadu
- Pilih kelas dan klik perangkat ajar
- Isi nama RPS dan upload dokumen RPS
- Isi capaian pembelajaran dan bahan kajian
- Klik modul simpan
Untuk integrasi elearning dosen ke LMS SPADA
- Klik LMS SPADA
- Klik create course
- Klik link LMS Spada
- Login di LMS
- Masukkan kodel enrrol dosen
- Klik Enrol
Maka secara automatis pokok bahasan yang diisi pada elearning dosen masuk dalam LMS.
Video Gambaran mengisi perangkat ajar Video